Lain di mulut lain di hati
Artinya: Perkataan seseorang yang diucapkan di mulut tetapi lain di hatinya.
Lain biduk, lain digalang
Artinya:
1. Jawaban atau ikhtiar yang tak sesuai dengan maksud pertanyaan.
2. OOT (out of topic).
Lain gatal, lain yang digaruk
Artinya: Lain yang berbuat salah, lain pula yang dituduh (tertuduh bukan yang berbuat salah).
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya
Artinya:
1. Setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda;
2. Satu aturan di suatu daerah bisa berbeda dengan aturan di daerah lain.
Laki pulang kelaparan, dagang lalu ditanakkan
Artinya:
1. Suami sendiri dibiarkan kelaparan, orang asing / orang lain diberi makan.
2. Orang lain ditolong, keluarga sendiri diabaikan.
Laksana apung-apung dipermainkan gelombang
Artinya:
1. Nasib yang tidak berketentuan, seperti nasib anak yatim.
2. Belum medapat pekerjaan yang tetap.
Laksana apung-apung di tengah laut, dipukul ombak hanyut ke tepi
Artinya: Perihal kedudukan yang belum mantap.
Laksana garam dengan asam
Artinya: Cocok sekali, seia sekata.
Lalu jarum, lalu kelindan
Artinya: Jika pekerjaan pembuka jalan telah berhasil, maka yang lain-lain juga akan segera berhasil.
Lancar kaji karena diulang, lancar jalan karena ditempuh
Artinya: Semua pekerjaan akan menjadi lancar dan menjadi mahir apabila diulang-ulang.
Lebih baik mati berkalang tanah, dari pada hidup bercermin bangkai
Artinya: Daripada hidup menanggung malu, lebih baik mati.
Lebih baik satu burung di tangan dari pada sepuluh burung di pohon
Artinya: Lebih memiliki barang, walau sedikit tetapi pasti. Dibandingkan dengan barang banyak tetapi tidak pasti.
Lembah juga yang dituruti air
Artinya: Orang yang kaya juga yang bertambah kaya.
Lembu dongkol hendak menyondol.
Artinya: Mengancam namun tak mempunyai kekuatan.
Lempar batu sembunyi tangan
Artinya:
1. Orang yang tidak berani bertanggung jawab dengan perbuatannya.
2. Pengecut.
Lepas dari mulut harimau, masuk kedalam mulut buaya
Artinya:
1. Luput dari satu bahaya, jatuh kembali ke bahaya yang lain.
2. Kesialan bertubi-tubi.
Lewat dari manis, masam; lewat dari harum, busuk.
Artinya: Pada awalnya saling berkasih-kasihan, lama-lama selalu bertengkar.
Lidah bercabang bagai biawak
Artinya:
1. Orang yang tidak jujur.
2. Pengacara yang mengambil keuntungan dari dua belah fihak yang bersengketa.
Lidah tak bertulang
Artinya:
1. Manusia sangat mudah untuk berbohong / mengumbar janji.
2. Berbicara seseorang itu tidak bisa dipegang.
Lonjak seperti labu dibenam
Artinya: Lenggang seseorang yang menunjukkan kesombongannya.
Lubuk akal tepian ilmu
Artinya: Orang yang pandai tempat kita bertanya.
Lubuk akal tepian bumi
Artinya: Orang yang pandai tempat kita bertanya.
Luka boleh sembuh, parutnya tinggal juga
Artinya: Permusuhan boleh hilang karena berdamai, namun hati yang disakiti sangat sukar mengobati / melupakannya.
Luka di kaki, sakit seluruh badan
Artinya: Seorang yang disakiti / dihina maka yang merasakan adalah seluruh keluarga / sanak saudara.
Luka di tangan karena pisau, luka di hati karena kata
Artinya: Berhati-hatilah dalam berkata-kata, karena dapat melukai perasaan orang lain.
Lunak gigi daripada lidah
Artinya: Sangat lemah lembut; sangat merendahkan diri.
Selasa, 03 April 2012
Jumat, 23 Maret 2012
fungsi bahan kimia dalam makanan
FUNGSI BAHAN KIMIA
DALAM MAKANAN
Penggunaan
bahan kimia dalam makanan sudah sejak dulu dilakukan, misalnya asam cuka untuk
membuat acar, garam yang mengandung nitrit dan nitrat untuk mengawetkan makanan
dan lain sebagainya.
Saat ini penambahan bahan kimia dalam makanan berfungsi lebih luas, diantaranya untuk:
Saat ini penambahan bahan kimia dalam makanan berfungsi lebih luas, diantaranya untuk:
- Meningkatkan nilai gizi dengan cara menambahkan vitamin dan mineral dalam bahan makanan
- Mengawetkan makanan untuk mencegah kerusakan makanan akibat bakteri, jamur atau kelembaban udara sehingga makanan dapat tahan lama
- Menyedapkan dan mewarnai makanan untuk menambah cita rasa dan membuat penampilan makanan menjadi lebih menarik
- Mengentalkan makanan, seperti yang terdapat pada sup dan puding instan
Rabu, 21 Maret 2012
asam nukleat
Asam Nukleat
Asam
nukleat adalah makromolekul pertama yang berhasil diisolasi dari dalam inti
sel. Asam nukleat berbentuk rantai linier yang merupakan gabungan monomer
nukleotida sebagai unit pembangunnya. Molekul ini menyimpan informasi
pertumbuhan sel dan reproduksi.
Monomer nukleotida sebagai
struktur primer asam nukleat diperoleh dari hasil hidrolisis asam nukleat.
Proses hidrolisis lebih lanjut dari monomer nukleotida akan dihasilkan asam
fosfat dan nukleosida. Proses hidrolisis ini dilakukan dalam suasana basa. Jika
hidrolisis dilanjutkan kembali terhadap senyawa nukleosida dalam larutan asam
berair akan dihasilkan molekul gula dan basa nitrogen dengan bentuk
heterosiklik. Sehingga komposisi molekul penyusun asam nukleat diketahui dengan
jelas, seperti yang ditunjukkan gambar 14.54 hingga bagan pada Gambar 14.57.
Gambar 14.54. Molekul
sederhana asam nukleat
Gambar 14.57. Skema
hidrolisis Asam nukleat
Dari Gambar 14.54 tampak
bahwa struktur utama asam nukleat adalah molekul gula yang mengandung asam
posfat dan basa Nitrogen yang dihubungkan dengan ikatan posfodiester membentuk
rantai panjang. Monomer nukleotida dapat dilihat pada Gambar 14.55 dan 14.56.
Gambar 14.55. Molekul
Nukleotida
Gambar 14.56. Molekul
Nukleosida
Senyawa gula penyusun
nukleotida merupakan gula dengan atom Karbon 5 (lima) yaitu 2-deoksi-D-ribosa
dan D-ribosa, lihat Bagan dibawah ini.
Bagan 14.58. Molekul penyusun
Asam nukleat
Basa nukleosida yang ditemukan pada asam nukleat adalah adenin
(dilambangkan A), sitosin (C, dari cytosine), guanin
(G), timin (T) dan urasil (U), lihat Bagan 14.58.
Asam nukleat dalam sel terdiri dari DNA (DeoxyriboNucleic
Acid) dan RNA (RiboNucleic Acid).
Kedua jenis asam nukleat ini memiliki perbedaan basa purin yang merupakan
molekul penyusunnya. Untuk RNA disusun oleh gula D-ribosa dan basa urasil.
Sedangkan untuk DNA disusun oleh gula 2-deoksi-D-ribosa yaitu gula D-ribosa
yang kehilangan gugus OH pada atom C nomor 2 dan basa timin.
nukleosida
Nukleosida
Molekul
nukleosida merupakan suatu N-glikosida yaitu ikatan pada atom N dari sebuah
basa yang terikat pada molekul gula pada atom C nomor 1. Basa Nitrogen yang
terikat dapat berupa purin atau pirimidin.
Ikatan N-glikosida untuk
purin dan gula terjadi pada atom N nomor 9 dengan atom C nomor 1 dari gula.
Sedangkan pirimidin terjadi pada atom N nomor 1 dengan atom C nomor 1 dari
gula, perhatikan Gambar 14.59.
Gambar 14.59. Ikatan
N-glikosida
Nukleotida merupakan ester
fosfat dari nukleosida, dimana gugus hidroksil pada gula pentosa diesterifikasi
dengan fosfat anorganik lihat Gambar 14.59. Gugus hidroksil yang
teresterifikasi pada nukleotida DNA dan RNA adalah pada posisi 3’ maupun 5’
pada gula pentosa. Nukleotida DNA dinamai sebagai ester 3’ atau 5’-monofosfat
dari nukleosida.
sentripugasi
Sentrifugasi
Campuran
heterogen terdiri dari senyawa-senyawa dengan berat jenis berdekatan sulit
dipisahkan. Membiarkan senyawa tersebut terendapkan karena adanya grafitasi
berjalan sangat lambat. Beberapa campuran senyawa yang memiliki sifat seperti
ini adalah koloid, seperti emulsi.
Salah satu teknik yang dapat
dipergunakan untuk memisahkan campuran ini adalah teknik sentrifugasi, yaitu metode
yang digunakan dalam untuk mempercepat proses pengendapan dengan memberikan
gaya sentrifugasi pada partikel-partikelnya.
Pemisahan sentrifugal
menggunakan prinsip dimana objek diputar secara horizontal pada jarak tertentu.
Apabila objek berotasi di dalam tabung atau silinder yang berisi campuran
cairan dan partikel, maka campuran tersebut dapat bergerak menuju pusat rotasi,
namun hal tersebut tidak terjadi karena adanya gaya yang berlawanan yang menuju
kearah dinding luar silinder atau tabung, gaya tersebut adalah gaya
sentrifugasi. Gaya inilah yang menyebabkan partikel-partikel menuju dinding
tanbung dan terakumulasi membentuk endapan (Gambar 15.6).
Gambar 15.6. Pengendapan
dengan teknik sentrifugasi
Mari kita perhatikan proses
pembuatan minyak kelapa, dimana teknik pemisahan sentrifugasi cukup berperan.
Buah kelapa dihancurkan, dan diperas sehingga didapat bagian santan. Didalam
santan terdapat campuran minyak dengan air. Dengan melakukan sentrifugasi
dengan kecepatan antara 3000-3500 rpm, maka terjadi pemisahan dan terdapat dua
bagian yaitu fraksi kaya minyak (krim) dan fraksi miskin minyak (skim).
Selanjutnya krim diasamkan, kemudian diberi perlakuan sentrifugasi sekali lagi
untuk memisahkan minyak dari bagian bukan minyak.
Dalam pengolahan minyak
kelapa, sering juga dilakukan modifikasi khususnya dalam pemisahan krim untuk
mendapatkan bagian minyak. Modifikasi tersebut dilakukan dengan cara pemanasan
krim, dan akan dihasilkan padatan dan minyak, selanjutnya dengan penyaringan
kita dapatkan minyak kelapa yang bersih dan jernih.
kristalisasi
Kristalisasi
Pemisahan
dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya
dalam sebuah campuran homogeen atau larutan, sehingga terbentuk kristal dari
zat terlarutnya. Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat-cair yang
sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan kemurnian produk
hingga 100%.
Kristal dapat terbentuk
karena suatu larutan dalam keadaan atau kondisi lewat jenuh (supersaturated).
Kondisi tersebut terjadinya karena pelarut sudah tidak mampu melarutkan zat
terlarutnya, atau jumlah zat terlarut sudah melebihi kapasitas pelarut.
Sehingga kita dapat memaksa agar kristal dapat terbentuk dengan cara mengurangi
jumlah pelarutnya, sehingga kondisi lewat jenuh dapat dicapai. Proses
pengurangan pelarut dapat dilakukan dengan empat cara yaitu, penguapan,
pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi kimia.
Pemisahan denga pembentukan
kristal melalui proses penguapan merupakan cara yang sederhana dan mudah kita
jumpai, seperti pada proses pembuatan garam.
Air laut dialirkan kedalam
tambak dan selanjutnya ditutup. Air laut yang ada dalam tambak terkena sinar
matahari dan mengalami proses penguapan, semakin lama jumlah berkurang, dan
mongering bersamaan dengan itu pula kristal garam terbentuk. Biasanya petani
garam mengirim hasilnya ke pabrik untuk pengolahan lebih lanjut.
Pabrik gula juga melakukan proses kristalisasi, tebu digiling
dan dihasilkan nira, nira tersebut selanjutnya dimasukkan kedalam alatvacuum evaporator,
Dalam alat ini dilakukan pemanasan sehingga kandungan air di dalam nira
menguap, dan uap tersebut dikeluarkan dengan melalui pompa, sehingga nira
kehilangan air berubah menjadi Kristal gula.
Ketiga teknik yang lain
pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi kimia pada prinsipnya adalah
sama yaitu mengurangi kadar pelarut didalam campuran homogeen.
Kimia Lingkungan dan Peranannya
Ditulis oleh Achmad Lutfi pada 26-02-2009
Ilmu kimia merupakan
faktor yang memegang peranan penting dalam memperlajari Lingkungan Hidup,
karena dalam Lingkungan Hidup selalu ada bahan-bahan kimia. Oleh karena itu
untuk mempelajari Lingkungan Hidup dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di
dalamnya, perlu adanya dari ilmu kimia yang khusus memperlajari bahan-bahan
kimia yang ada dalam Lingkungan Hidup. Ilmu tersebut dinamakan Ilmu Kimia
Lingkungan, yang memperlajari sifat-sifat, fungsi, terbentunya serta proses
kimia yang terjadi dalam lingkungan hidup.
Selain di atas Ilmu Kimia
Lingkungan sangat diperlukan dalam mempelajari Lingkungan Hidup karena dalam
Lingkungan Hidup tercakup komponen-komponen yang terdiri dari bahan kimia
dan terjadi pula perputaran bahan kimia.
Anda
telah mengetahui bahwa Lingkungan Hidup terdiri dari beberapa komponen yang
dikelompokan menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok makhluk hidup (living
group) yang disebut juga kelompok biotik dan kelompok tak hidup (non
living group) yang disebut pula abiotik. Yang termasuk kelompok biotik adalah
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, bakteri dan fungsi yang kesemuanya dibangun
dari bahan-bahan kimia dan merupakan gudang proses kimia. Sedangkan yang
termasuk abiotik terdiri dari tiga faktor yaitu faktor energi matahari, faktor
fisis, faktor bahan kimia.
Lingkungan
Hidup dapat didekati dari semua disiplin ilmu antara lain ilmu kimia, sehingga
muncul Ilmu Kimia Lingkungan. Hal ini wajar karena karena semua komponen baik
kelompok biotik maupun kelompok abiotik yang menyusun Lingkungan Hidup terdiri
dari unsur dan senyawa kimia, di mana saja akhirnya semua keadaan fisik
memerlukan analisis dan penentuanpenentuan secara proses kimia. Dengan
demikian ilmu kimia memegang peranan penting dan turut menentukan dalam
penyelesaian serta memecahkan masalah Lingkungan Hidup. Peranan Ilmu Kimia
Lingkungan antara lain:
·
Mempelajari sifat dan fungsi bahan kimia dalam lingkungan hidup.
·
Mempelajari dan menelaah bahan kimia terhadap suatu komponen
lain dan terhadap Lingkungan Hidup secara menyeluruh, terutama jika bahan kimia
itu tersebar dan berkontaminasi dengan lingkungan, sehingga keseimbangan
terganggu.
·
Menentukan jumlah batas penyebaran bahan kimia dalam lingkungan
agar tidak memberikan gangguan terhadap kelestarian lingkungan dan
kesejahteraan manusia.
·
Merekomendasikan hasil penelitian dan percobaan kepada pengelola
Lingkungan Hidup atau kepada masyarakat pada umumnya.
Itulah pentingnya peranan
Ilmu Kimia dalam mempelajari semua benda (komponen biotik maupun kelompok
abiotik) dalam Lingkungan Hidup, sehingga berarti Ilmu Kimia Lingkungan
memegang peranan yang amat penting bagi masa depan Lingkungan Hidup kita
termasuk kesejahteraan manusia.
Langganan:
Postingan (Atom)