Asam Nukleat
Asam
nukleat adalah makromolekul pertama yang berhasil diisolasi dari dalam inti
sel. Asam nukleat berbentuk rantai linier yang merupakan gabungan monomer
nukleotida sebagai unit pembangunnya. Molekul ini menyimpan informasi
pertumbuhan sel dan reproduksi.
Monomer nukleotida sebagai
struktur primer asam nukleat diperoleh dari hasil hidrolisis asam nukleat.
Proses hidrolisis lebih lanjut dari monomer nukleotida akan dihasilkan asam
fosfat dan nukleosida. Proses hidrolisis ini dilakukan dalam suasana basa. Jika
hidrolisis dilanjutkan kembali terhadap senyawa nukleosida dalam larutan asam
berair akan dihasilkan molekul gula dan basa nitrogen dengan bentuk
heterosiklik. Sehingga komposisi molekul penyusun asam nukleat diketahui dengan
jelas, seperti yang ditunjukkan gambar 14.54 hingga bagan pada Gambar 14.57.
Gambar 14.54. Molekul
sederhana asam nukleat
Gambar 14.57. Skema
hidrolisis Asam nukleat
Dari Gambar 14.54 tampak
bahwa struktur utama asam nukleat adalah molekul gula yang mengandung asam
posfat dan basa Nitrogen yang dihubungkan dengan ikatan posfodiester membentuk
rantai panjang. Monomer nukleotida dapat dilihat pada Gambar 14.55 dan 14.56.
Gambar 14.55. Molekul
Nukleotida
Gambar 14.56. Molekul
Nukleosida
Senyawa gula penyusun
nukleotida merupakan gula dengan atom Karbon 5 (lima) yaitu 2-deoksi-D-ribosa
dan D-ribosa, lihat Bagan dibawah ini.
Bagan 14.58. Molekul penyusun
Asam nukleat
Basa nukleosida yang ditemukan pada asam nukleat adalah adenin
(dilambangkan A), sitosin (C, dari cytosine), guanin
(G), timin (T) dan urasil (U), lihat Bagan 14.58.
Asam nukleat dalam sel terdiri dari DNA (DeoxyriboNucleic
Acid) dan RNA (RiboNucleic Acid).
Kedua jenis asam nukleat ini memiliki perbedaan basa purin yang merupakan
molekul penyusunnya. Untuk RNA disusun oleh gula D-ribosa dan basa urasil.
Sedangkan untuk DNA disusun oleh gula 2-deoksi-D-ribosa yaitu gula D-ribosa
yang kehilangan gugus OH pada atom C nomor 2 dan basa timin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar