rezfctor

rezfctor
embeeeeeeell

Jumat, 23 Maret 2012

fungsi bahan kimia dalam makanan


FUNGSI BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN

Penggunaan bahan kimia dalam makanan sudah sejak dulu dilakukan, misalnya asam cuka untuk membuat acar, garam yang mengandung nitrit dan nitrat untuk mengawetkan makanan dan lain sebagainya.
Saat ini penambahan bahan kimia dalam makanan berfungsi lebih luas, diantaranya untuk:
  1. Meningkatkan nilai gizi dengan cara menambahkan vitamin dan mineral dalam bahan makanan
  2. Mengawetkan makanan untuk mencegah kerusakan makanan akibat bakteri, jamur atau kelembaban udara sehingga makanan dapat tahan lama
  3. Menyedapkan dan mewarnai makanan untuk menambah cita rasa dan membuat penampilan makanan menjadi lebih menarik
  4. Mengentalkan makanan, seperti yang terdapat pada sup dan puding instan
Mencampur air dan lemak agar dapat bercampur membentuk emulsi dan kemudian agar tidak berpisah lagi ditambahkan bahan penstabil, misalnya pada es krim dan mayones

Rabu, 21 Maret 2012

asam nukleat


Asam Nukleat



Asam nukleat adalah makromolekul pertama yang berhasil diisolasi dari dalam inti sel. Asam nukleat berbentuk rantai linier yang merupakan gabungan monomer nukleotida sebagai unit pembangunnya. Molekul ini menyimpan informasi pertumbuhan sel dan reproduksi.
Monomer nukleotida sebagai struktur primer asam nukleat diperoleh dari hasil hidrolisis asam nukleat. Proses hidrolisis lebih lanjut dari monomer nukleotida akan dihasilkan asam fosfat dan nukleosida. Proses hidrolisis ini dilakukan dalam suasana basa. Jika hidrolisis dilanjutkan kembali terhadap senyawa nukleosida dalam larutan asam berair akan dihasilkan molekul gula dan basa nitrogen dengan bentuk heterosiklik. Sehingga komposisi molekul penyusun asam nukleat diketahui dengan jelas, seperti yang ditunjukkan gambar 14.54 hingga bagan pada Gambar 14.57.
gambar 14.54
Gambar 14.54. Molekul sederhana asam nukleat
gambar 14.57
Gambar 14.57. Skema hidrolisis Asam nukleat
Dari Gambar 14.54 tampak bahwa struktur utama asam nukleat adalah molekul gula yang mengandung asam posfat dan basa Nitrogen yang dihubungkan dengan ikatan posfodiester membentuk rantai panjang. Monomer nukleotida dapat dilihat pada Gambar 14.55 dan 14.56.
gambar 14.55
Gambar 14.55. Molekul Nukleotida
gambar 14.56
Gambar 14.56. Molekul Nukleosida
Senyawa gula penyusun nukleotida merupakan gula dengan atom Karbon 5 (lima) yaitu 2-deoksi-D-ribosa dan D-ribosa, lihat Bagan dibawah ini.
gambar 14.58
Bagan 14.58. Molekul penyusun Asam nukleat
Basa nukleosida yang ditemukan pada asam nukleat adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C, dari cytosine), guanin (G), timin (T) dan urasil (U), lihat Bagan 14.58.
Asam nukleat dalam sel terdiri dari DNA (DeoxyriboNucleic Acid) dan RNA (RiboNucleic Acid). Kedua jenis asam nukleat ini memiliki perbedaan basa purin yang merupakan molekul penyusunnya. Untuk RNA disusun oleh gula D-ribosa dan basa urasil. Sedangkan untuk DNA disusun oleh gula 2-deoksi-D-ribosa yaitu gula D-ribosa yang kehilangan gugus OH pada atom C nomor 2 dan basa timin.


nukleosida


Nukleosida


Molekul nukleosida merupakan suatu N-glikosida yaitu ikatan pada atom N dari sebuah basa yang terikat pada molekul gula pada atom C nomor 1. Basa Nitrogen yang terikat dapat berupa purin atau pirimidin.
Ikatan N-glikosida untuk purin dan gula terjadi pada atom N nomor 9 dengan atom C nomor 1 dari gula. Sedangkan pirimidin terjadi pada atom N nomor 1 dengan atom C nomor 1 dari gula, perhatikan Gambar 14.59.
gambar 14.59
Gambar 14.59. Ikatan N-glikosida
Nukleotida merupakan ester fosfat dari nukleosida, dimana gugus hidroksil pada gula pentosa diesterifikasi dengan fosfat anorganik lihat Gambar 14.59. Gugus hidroksil yang teresterifikasi pada nukleotida DNA dan RNA adalah pada posisi 3’ maupun 5’ pada gula pentosa. Nukleotida DNA dinamai sebagai ester 3’ atau 5’-monofosfat dari nukleosida.


sentripugasi


Sentrifugasi


Campuran heterogen terdiri dari senyawa-senyawa dengan berat jenis berdekatan sulit dipisahkan. Membiarkan senyawa tersebut terendapkan karena adanya grafitasi berjalan sangat lambat. Beberapa campuran senyawa yang memiliki sifat seperti ini adalah koloid, seperti emulsi.
Salah satu teknik yang dapat dipergunakan untuk memisahkan campuran ini adalah teknik sentrifugasi, yaitu metode yang digunakan dalam untuk mempercepat proses pengendapan dengan memberikan gaya sentrifugasi pada partikel-partikelnya.
Pemisahan sentrifugal menggunakan prinsip dimana objek diputar secara horizontal pada jarak tertentu. Apabila objek berotasi di dalam tabung atau silinder yang berisi campuran cairan dan partikel, maka campuran tersebut dapat bergerak menuju pusat rotasi, namun hal tersebut tidak terjadi karena adanya gaya yang berlawanan yang menuju kearah dinding luar silinder atau tabung, gaya tersebut adalah gaya sentrifugasi. Gaya inilah yang menyebabkan partikel-partikel menuju dinding tanbung dan terakumulasi membentuk endapan (Gambar 15.6).
gambar 15.6
Gambar 15.6. Pengendapan dengan teknik sentrifugasi
Mari kita perhatikan proses pembuatan minyak kelapa, dimana teknik pemisahan sentrifugasi cukup berperan. Buah kelapa dihancurkan, dan diperas sehingga didapat bagian santan. Didalam santan terdapat campuran minyak dengan air. Dengan melakukan sentrifugasi dengan kecepatan antara 3000-3500 rpm, maka terjadi pemisahan dan terdapat dua bagian yaitu fraksi kaya minyak (krim) dan fraksi miskin minyak (skim). Selanjutnya krim diasamkan, kemudian diberi perlakuan sentrifugasi sekali lagi untuk memisahkan minyak dari bagian bukan minyak.
Dalam pengolahan minyak kelapa, sering juga dilakukan modifikasi khususnya dalam pemisahan krim untuk mendapatkan bagian minyak. Modifikasi tersebut dilakukan dengan cara pemanasan krim, dan akan dihasilkan padatan dan minyak, selanjutnya dengan penyaringan kita dapatkan minyak kelapa yang bersih dan jernih.


kristalisasi


Kristalisasi


Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan, sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya. Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat-cair yang sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%.
Kristal dapat terbentuk karena suatu larutan dalam keadaan atau kondisi lewat jenuh (supersaturated). Kondisi tersebut terjadinya karena pelarut sudah tidak mampu melarutkan zat terlarutnya, atau jumlah zat terlarut sudah melebihi kapasitas pelarut. Sehingga kita dapat memaksa agar kristal dapat terbentuk dengan cara mengurangi jumlah pelarutnya, sehingga kondisi lewat jenuh dapat dicapai. Proses pengurangan pelarut dapat dilakukan dengan empat cara yaitu, penguapan, pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi kimia.
Pemisahan denga pembentukan kristal melalui proses penguapan merupakan cara yang sederhana dan mudah kita jumpai, seperti pada proses pembuatan garam.
Air laut dialirkan kedalam tambak dan selanjutnya ditutup. Air laut yang ada dalam tambak terkena sinar matahari dan mengalami proses penguapan, semakin lama jumlah berkurang, dan mongering bersamaan dengan itu pula kristal garam terbentuk. Biasanya petani garam mengirim hasilnya ke pabrik untuk pengolahan lebih lanjut.
Pabrik gula juga melakukan proses kristalisasi, tebu digiling dan dihasilkan nira, nira tersebut selanjutnya dimasukkan kedalam alatvacuum evaporator, Dalam alat ini dilakukan pemanasan sehingga kandungan air di dalam nira menguap, dan uap tersebut dikeluarkan dengan melalui pompa, sehingga nira kehilangan air berubah menjadi Kristal gula.
Ketiga teknik yang lain pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi kimia pada prinsipnya adalah sama yaitu mengurangi kadar pelarut didalam campuran homogeen.




Kimia Lingkungan dan Peranannya
Ditulis oleh Achmad Lutfi pada 26-02-2009

Ilmu kimia merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam memperlajari Lingkungan Hidup, karena dalam Lingkungan Hidup selalu ada bahan-bahan kimia. Oleh karena itu untuk mempelajari Lingkungan Hidup dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya, perlu adanya dari ilmu kimia yang khusus memperlajari bahan-bahan kimia yang ada dalam Lingkungan Hidup. Ilmu tersebut dinamakan Ilmu Kimia Lingkungan, yang memperlajari sifat-sifat, fungsi, terbentunya serta proses kimia yang terjadi dalam lingkungan hidup.
Selain di atas Ilmu Kimia Lingkungan sangat diperlukan dalam mempelajari Lingkungan Hidup karena dalam Lingkungan Hidup tercakup komponen-komponen  yang terdiri dari bahan kimia dan terjadi pula perputaran bahan kimia.
Anda telah mengetahui bahwa Lingkungan Hidup terdiri dari beberapa komponen yang dikelompokan menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok makhluk hidup (living group) yang disebut juga kelompok biotik dan kelompok tak hidup (non living group) yang disebut pula abiotik. Yang termasuk kelompok biotik adalah manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, bakteri dan fungsi yang kesemuanya dibangun dari bahan-bahan kimia dan merupakan gudang proses kimia. Sedangkan yang termasuk abiotik terdiri dari tiga faktor yaitu faktor energi matahari, faktor fisis, faktor bahan kimia.
Lingkungan Hidup dapat didekati dari semua disiplin ilmu antara lain ilmu kimia, sehingga muncul Ilmu Kimia Lingkungan. Hal ini wajar karena karena semua komponen baik kelompok biotik maupun kelompok abiotik yang menyusun Lingkungan Hidup terdiri dari unsur dan senyawa kimia, di mana saja akhirnya semua keadaan fisik memerlukan analisis dan penentuan­penentuan secara proses kimia. Dengan demikian ilmu kimia memegang peranan penting dan turut menentukan dalam penyelesaian serta memecahkan masalah Lingkungan Hidup. Peranan Ilmu Kimia Lingkungan antara lain:
·         Mempelajari sifat dan fungsi bahan kimia dalam lingkungan hidup.
·         Mempelajari dan menelaah bahan kimia terhadap suatu komponen lain dan terhadap Lingkungan Hidup secara menyeluruh, terutama jika bahan kimia itu tersebar dan berkontaminasi dengan lingkungan, sehingga keseimbangan terganggu.
·         Menentukan jumlah batas penyebaran bahan kimia dalam lingkungan agar tidak memberikan gangguan terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan manusia.
·         Merekomendasikan hasil penelitian dan percobaan kepada pengelola Lingkungan Hidup atau kepada masyarakat pada umumnya.
Itulah pentingnya peranan Ilmu Kimia dalam mempelajari semua benda (komponen biotik maupun kelompok abiotik) dalam Lingkungan Hidup, sehingga berarti Ilmu Kimia Lingkungan memegang peranan yang amat penting bagi masa depan Lingkungan Hidup kita termasuk kesejahteraan manusia.


Selasa, 20 Maret 2012

kimia unsur utama


Kimia Unsur Utama 

Jika logam alkali dimasukkan ke dalam air, bagaimana sifat larutannya
 Larutan menjadi basa akibat terbentuk hidrosida alkali. Logam alkali dengan air segera membentuk ion positif dan melepaskan H2. Tags: Kimia Unsur Utama
Apakah Perbedaan antara SiCl4 dan GeCl4
 Pertanyaan: SiCl4 dan GeCl4 digunakan untuk sintesis unsur murni, namun mereka berbeda. Mengapa? Jawaban: SiCl4 berbeda dari GeCl4 dalam hal ini, ia dapat didistilasi dan dipisahkan dari HCl pekat. Tags: Kimia Unsur Utama, silikon, unsur gol. IV A, unsur kimia
Dua Sumber Aluminium di Alam
 Dua Sumber Aluminium di Alam adalah Bauksit (Al2O3.nH2O), dan Kriolit (Na3AlF6) Tags: aluminium, Kelimpahan Aluminium, Kimia Unsur Utama, unsur gol. III A, unsur kimia
Si divalen tidak stabil, tetapi dijumpai senyawa SiF2 yang stabil beberapa menit. Mengapa?
 Pertanyaan: Si  divalen tidak stabil, tetapi dijumpai senyawa SiF2 yang stabil beberapa menit. Mengapa? Jawab: Karena SiF2 stabil untuk beberapa menit jika berada pada tekanan 10-4 cm, molekulnya angular dan diamagnetik. SiF2 telah diidentifikasi dalam reaksi pada suhu tinggi dan dijebak dengan pendinginan sampai suhu cairan nitrogen. Tags: Kimia Unsur Utama, Senyawa Silikon, silikon, unsur
Bagaimana membuat logam silikon secara industri
 Silikon diperoleh dalam pembentukan komersial biasa dengan reduksi dengan karbon atau CaC2 dalam tungku pemanas listrik. Pertama-tama unsurnya (silikon) diubah menjadi klorida, yang direduksi kembali menjadi logom oleh hidrogen pada suhu tinggi. Setelah pengecoran menjadi batangan kemudian dihaluskan (zone refined). Batangan logam dipanaskan dekat ujungnya sehingga lempeng bersilang dari lelehan silikon. Karena pengotor lebih larut
Bagaimanakah Proses Pembuatan Logam Aluminium ?
 Proses pembuatan Aluminium dalam industri dikenal dengan proses Hall, yang terdiri dari dua tahapan proses, yaitu tahap pemurnian bauksit atau kriolit yang memanfaatkan sifat amfoter dari Aluminium oksida dan tahap elektrolisis utuk memperoleh Aluminium murni yang kemudian melalui proses lebih lanjut Aluminium dibuat menjadi bentuk tertentu. Tags: aluminium, Kimia Unsur Utama, produksi aluminium, unsur gol.
Contoh Senyawa Kalsium yang Berwujud Padat pd Suhu Kamar
 Contoh Senyawa Kalsium yang Berwujud Padat pd Suhu Kamar, adalah sebagai berikut: Kalsium karbonat (CaCO3) Kalsium sulfat (CaSO4) Kalsium fluorida (CaF2) Kalsium fosfat (Ca3(PO4)2) Tags: kalsium, Kimia Unsur Utama, logam alkali tanah, Senyawa Kalsium, Unsur Gol. II A, unsur kimia
Mengapa Unsur Golongan II A Dikenal dengan Alkali Tanah
 Unsur golongan II A dikenal dengan alkali tanah karena unsur pada golongan ini banyak terdapat pada batuan atau mineral yang terdapat di tanah. Tags: Kimia Unsur Utama, Logam, logam alkali tanah, Unsur Gol. II A, unsur kimia
Mengapa H & Fr diletakkan dalam golongan IA
 Mengapa H dan Fr diletakkan dlm golongan IA walaupun sifatnya berbeda dengan Li, Na, K, Rb, dan Cs? Jawab: Walaupun sifatnya berbeda dengan Li, Na, K, Rb, dan Cs, tetapi H dan Fr diletakkan dalam golongan IA karena H dan Fr keduanya memiliki konfigurasi elektron yang berakhiran dengan ns1 (memiliki elekron valensi 1), yaitu H
Mengapa Logam Na disimpan dalam Minyak Tanah
 Logam Natrium (Na) harus disimpan dlm minyak tanah karena logam Natrium (Na) sangat reaktif. Natrium (Na) sangat mudah bereaksi dgn uap air di udara menghasilkan ledakan. Oleh karena air bersifat polar, maka Natrium (Na) harus disimpan dlm zat atau larutan yg bersifat non polar seperti minyak tanah, agar tidak dapat bereaksi dengan air yang bersifat


Sifat-Sifat Logam Kromium
 Logam kromium bersifat keras, memiliki daya tahan tinggi terhadap zat-zat kimia dan memiliki kilat tinggi sehingga dipakai sebagai pelapis pada besi. Tingkat oksidasi utama bagi kromium adalah +2, +3, dan +6. yang paling stabil adalah +3. senyawa Cr (IV) dan (V) mudah mengalami proses disproporsional menjadi Cr (III) dan juga Cr (VI). Cr (III) bersifat
Sifat-Sifat Logam Kalium
 Kalium adalah logam putih perak yang lunak, logam ini melebur pada 63,5 oC. kalium tetap tdk berubah dlm udara kering, ttapi dgn cepat teroksidasi dlm udara lembab, menjadi tertutup dgn suatu lapisan biru logam itu menguraikan air dgan dahsyat sambil melepaskan isi hidrogen dan terbakar degan nyala lembayung. Kalium biasanya disimpan dalam pelarut nafta. Garam-garam
Unsur Golongan III A : Talium (Tl)
 Kelimpahan Talium Di alam talium terdapat dalam bentuk batu-batuan dan merupakan keluarga logam aluminium yang terdapat dalam bentuk gabungan dengan pirit, campuran seng dan hematit. Senyawa Talium Beberapa persenyawaan Talium yaitu Talium sulfat, Talium asetat, Talium bromoiodida  dan Talium trifluoroasetat. Tags: kelimpahan talium, Kimia Unsur Utama, manfaat talium, produksi talium, senyawa talium, talium, unsur gol.
Unsur-unsur Golongan IIIA
 Unsur-unsur golongan IIIA dalam sistem periodik  panjang terletak pada group 13. Unsur-unsur golongan IIIA terdiri dari lima unsur yaitu Boron (B), Aluminium (Al), Galium (Ga), Indium (In) dan Talium (Tl). Pada umumnya unsur golongan IIIA merupakan unsur logam, kecuali unsur Boron yang merupakan unsur metalloid (mempunyai sifat diantara logam dan nonlogam) Untuk penjelasan selengkapnya silahkan
Unsur Golongan III A : Indium (In)
 Kelimpahan Indium (In) Indium (In) tidak pernah ditemukan dalam bentuk logam bebas di alam, tetapi dalam bentuk sulfida (In2S3) dan dalam bentuk campuran seng, serta biji tungsten, timah dan besi. Senyawa Indium (In) Indium (In)  membentuk oksida In2O3 yang mirip alumina. Isolasi & Produksi Indium (In) Indium (In) biasanya dperoleh dengan elektrolisis  larutan garam-garamnya dalam
Unsur Golongan III A : Galium (Ga)
 Kelimpahan Galium (Ga) Galium (Ga) terdapat dlm jumlah yg sedikit di alam, yaitu dalam bentuk bauksit, pirit, magnetit dan kaolin. Biji Galium (Ga) sangat langka tetapi Galium (Ga) terdapat di logam-logam yang lain. Dia juga terdapat pada batu bara. Tags: bauksit, digalium heksaiodida (Ga2I6), digalium heksaklorida (GaCl6), galium, galium hidrida (GaH3)2, galium oksida (GaO), galium
Unsur Kimia Golongan III A : Aluminium (Al)
 Kelimpahan Aluminium (Al) Aluminium (Al) adalah unsur logam yang biasa dijumpai dlm kerak bumi yang terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika. Umumnya juga dalam bentuk aluminium silikat dan campurannya dalam logam lain seperti natrium, kalium, furum, kalsium & magnesium. Tags: aluminium, Kelimpahan Aluminium, Kimia Unsur Utama, manfaat aluminium, produksi aluminium, senyawa aluminium, unsur gol.
Unsur Golongan III A : Boron (B)
 Kelimpahan Boron (B) Dalam kawah gunung berapi, Boron (B) berbentuk asam orthoboric dan sebagai borates dalam borax dan colemanite. Sumber paling utama dari Boron (B) adalah rasorite yg banyak ditemukan di gurun pasir Mojave California. Persediaan borax juga ditemukan di turki. Boron (B) murni bisa didapatkan dengan mereduksi boron triklorida atau tribromida dengan hydrogen menggunakan
Makalah Kimia Unsur Gol. II A : Kalsium (Ca)
 Kelimpahan Kalsium (Ca) Kalsium (Ca) adlah logam metalik, unsur kelima t’banyak di kerak bumi. Unsur ini merupakan bahan baku utama dedaunan, tulang belulang, gigi & kerang & kulit telur. Kalsium (Ca) tdk pernah ditemukan di alam tanpa terkombinasi dgn unsur lainnya. Di alam Kalsium (Ca) ditemukan dlm bentuk senyawa-senyawa seperti CaCO3 dlm batu kalsit, pualam
Makalah Kimia Unsur Gol. II A : Magnesium (Mg)
 Magnesium (Mg) adalah unsur kimia di dlm sistem periodik yg m’punyai simbol Mg & nomor atom 12 & berat atom 24.31. Kelimpahan Magnesium (Mg) Magnesium (Mg) mrupakan unsur yg kedelapan paling berlimpah & memenuhi 2% drpd kandungan kerak Bumi dr segi berat, & merupakan unsur ketiga t’banyak yg terlarut dlm air laut. Magnesium (Mg) banyak

Makalah Kimia Unsur Gol. II A : Berilium (Be)
 Unsur Berilium (Be) Berilium (Be) adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be & nomor atom 4. Unsur Berilium (Be) ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, ringan tp mudah pecah. Berilium (Be) m’punyai titik lebur t’tinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus kekenyalan Berilium (Be) kurang lebih 1/3 lbh besar dari besi baja. Berilium (Be) m’punyai kondutivitas
Makalah Kimia Unsur Gol. I A : Logam Alkali
 Logam alkali terdiri dr Litium (Li), Natrium (Na), & rubidium (Rb). Logam Alkali, Unsur Gol. I A, mrupakan unsur logam alkali, kcuali unsur hidrogen yg mrupakan unsur non logam. Unsur-unsur logam alkali yg merupakan unsur yg elektropositif dibandingkan dgn unsur-unsur lain yg seperiode, artinya unsur-unsur logam alkali mudah melepaskan 1 elektron valensi utk mncapai konfigurasi elektron gas
Kimia Unsur Gol. IV A : Germanium (Ge)
 Germanium p’tama kali ditemukn o/ Clemens A. Winkler di Freiberg Jerman pd tahun 1886. Germanium (Ge) berasal dr bhs latin yaitu GermaniaI. Germanium (Ge) dlm sistem periodik unsur diletakkan pada unsur golongan IV A periode ke 4. Kelimpahan Germanium (Ge) Germanium (Ge) murni ditemukn dlm bntuk yg keras, berkilauan, brwarna putih keabu-abuan, tp merupakan metalloid
Kimia Unsur Gol. IV A Timbal (Pb)
 Kelimpahan Timbal (Pb) Timbal (Pb), 208Pb (52,4 %) adlah isotop timbal pling melimpah. Timbal (Pb) merupakn hasil akhir peluruhan radioaktif alami & memiliki 82 proton. Nomor atomnya 82 yg penting krena nomor ini adalah sangat stabil. Jadi, Timbal (Pb) memiliki kelimpahan tinggi & unsur berat. Bilangan oksidasi divalen & tetravalen adalah paling umum dijumpai &

kimia organik sintesis

Kimia Organik Sintesis 

Reduksi Meerwein-Ponndorf-Verley Mengubah Aldehid dan Keton menjadi Alkohol
 Reduksi keton menjadi alkohol menggunakan Al(Oi-Pr)3 dalam isopropanol. Mekanisme Reaksi Reduksi Meerwein-Ponndorf-Verley ii) Pereaksi Transfer elektron, merupakan suatu logam yang dapat dengan mudah memberikan elektronnya. Logam mentransfer satu elektron ke gugus karbonil untuk membentuk radikal anion. Senyawa ini diprotonosi pada atom karbon yang memiliki efek sterik kecil dan elektron yang kedua ditransfer untuk menghasilkan ion 

Reduksi Aldehid dan Keton menjadi Alkohol dengan Pereaksi Logam Hidrida
 Untuk Pereaksi Logam hidrida, terdapat dua jenis agen pereduksi logam hidrida, yaitu natrium borohidrida (NaBH4) dan litium aluminium hidrida (LiAlH4). Pada reaksi reduksi dengan natrium borohidrida, borohidrida mentransfer hydrogen dengan pasangan elektron ikatannya ke karbon parsial positif pada gugus karbonil. Oksigen yang parsial negatif menyerang boron. Selanjutnya, semua hydrogen pada borohidrida ditransfer dan terbentuk tetraalkoksiborat. 

Reduksi Aldehid dan Keton menjadi Hidrokarbon Metode Clemmensen
 Prinsip dari metode ini ialah reduksi dengan menggunakan logam yang larut dalam asam. Metode ini hanya digunakan untuk senyawa dengan 1 gugus fungsi. Dengan menggunakan logam yang terlarut dalam asam hidroklorat, logam ini menyerahkan 2 elektronnya, elektron ini akan mereduksi H+ dalam asam menjadi H2, dan menghasilkan ZnCl2 dan H2. Tapi, dengan kehadiran senyawa karbonil,
Reduksi Aldehid dan Keton menjadi Hidrokarbon Metode Wolf-Kishner
 Reduksi metode Wolff-Kishner ini memiliki prinsip yaitu reduksi menggunakan hirdazon yang selanjutnya ditambahkan dengan suatu basa yang sangat kuat. Reduksi ini melalui eliminasi gas nitrogen dari hidrazon. Natrium hidroksida pekat panas mendeprotonasi hidrazon, yang kemudian dapat mengeliminasi anion alkil. Reaksi ini berlangsung dengan kestabilan termodinamik N2. Tags: hidrokarbon, Kimia Organik Sintesis, metode Wolf-Kishner, reduksi aldehid, 

Reduksi Aldehid dan Keton menjadi Hidrokarbon Metode Mozingo
 Prinsip dari metode Mozingo ialah mengubah gugus karbonil menjadi tioasetal, yg selanjutnya direduksi oleh nikel Raney. Ikatan C-O adalah ikatan yg kuat, tapi ikatan C-S lebih lemah, dan mudah direduksi dgn nikel Raney. Kita dapat melepaskan gugus karbonil aldehid dan keton dgn menjadikannya tioasetal, analog sulfur dari asetal, yg dibentuk dlm suatu reaksi analog untuk

Penataan Ulang Molekul

 Penataan ulang dibagi menjadi 2 golongan : Proses intramolekul : gugus yang pindah tidak pernah  lepas dari molekul yang mengalami penataan ulang. Proses intermolekul : gugus yang pindah terlepas dari molekul, kemudian terikat kembali pada posisi yang lain. Penataan ulang intramolekul dibagi menjadi 2 golongan : Terjadi pada sistem yang kekurangan elektron Terjadi pada sistem
Mekanisme Reaksi Pembentukan Asam Sinamat Melalui Kondensasi Perkin
 Mekanisme Reaksi Pembentukan Asam Sinamat Melalui Kondensasi Perkin adalah: Tags: Kimia Organik Sintesis, kondensasi perkin, mekanisme reaksi, reaksi perkin
Kondensasi Perkin


 Reaksi Perkin adalah salah satu reaksi organik yang ditemukan dan dikembangkan oleh William Henry Perkin, digunakan untuk membuat atau sintesis asam sinamat dengan kondensasi aldol dari aldehid aromatik dan asam anhidrid, ion hidroksida ataupun etoksida dengan katalis basa Karbanion diperoleh dari pengaktifan asam anhidrid dari katalis basa. Secara sederhana, mekanismenya dapat dijelaskan, dimana reaksi pertama 


Apakah yang Dimaksud Reagen Organologam ?
 Reagen organologam adalah senyawa organologam langsung dengan ikatan antara karbon dan atom litium. Karena litium bersifat elektropositif, maka litium menempatkan sebagian besar kerapatan muatan dari ikatan pada atom karbon, efektif menciptakan Karbanion, senyawa organologam sangat kuat basa dan nukleofil. Tags: karbanion, Kimia Organik Sintesis, litium, organologam, reagen organologam, senyawa organologam
Apakah yang Dimaksud Organologam ?

 Senyawa organologam adalah senyawa di mana atom-atom karbon dari gugus organik terikat kepada atom logam. Sebagai contoh, suatu aloksida seperti (C3H7O)4 Ti tidaklah dianggap sebagai suatu senyawa organologam karena gugus organiknya terikat pada Ti melalui oksigen, sedangkan C6H5Ti(OC3H7)3 adalah organologam, karena terdapat ikatan suatu logam pada karbon. Tags: aloksida, Kimia Organik Sintesis, organologam, Senyawa kimia,