Kimia Organik Sintesis
Reduksi Meerwein-Ponndorf-Verley Mengubah Aldehid dan Keton
menjadi Alkohol
Reduksi keton menjadi
alkohol menggunakan Al(Oi-Pr)3 dalam isopropanol. Mekanisme Reaksi Reduksi
Meerwein-Ponndorf-Verley ii) Pereaksi Transfer elektron, merupakan suatu logam
yang dapat dengan mudah memberikan elektronnya. Logam mentransfer satu elektron
ke gugus karbonil untuk membentuk radikal anion. Senyawa ini diprotonosi pada
atom karbon yang memiliki efek sterik kecil dan elektron yang kedua ditransfer
untuk menghasilkan ion
Reduksi Aldehid dan Keton menjadi Alkohol dengan Pereaksi
Logam Hidrida
Untuk Pereaksi Logam
hidrida, terdapat dua jenis agen pereduksi logam hidrida, yaitu natrium
borohidrida (NaBH4) dan litium aluminium hidrida (LiAlH4). Pada reaksi reduksi
dengan natrium borohidrida, borohidrida mentransfer hydrogen dengan pasangan
elektron ikatannya ke karbon parsial positif pada gugus karbonil. Oksigen yang
parsial negatif menyerang boron. Selanjutnya, semua hydrogen pada borohidrida
ditransfer dan terbentuk tetraalkoksiborat.
Reduksi Aldehid dan Keton menjadi Hidrokarbon Metode
Clemmensen
Prinsip dari metode
ini ialah reduksi dengan menggunakan logam yang larut dalam asam. Metode ini
hanya digunakan untuk senyawa dengan 1 gugus fungsi. Dengan menggunakan logam
yang terlarut dalam asam hidroklorat, logam ini menyerahkan 2 elektronnya,
elektron ini akan mereduksi H+ dalam asam menjadi H2, dan menghasilkan ZnCl2
dan H2. Tapi, dengan kehadiran senyawa karbonil,
Reduksi Aldehid dan Keton menjadi Hidrokarbon Metode
Wolf-Kishner
Reduksi metode
Wolff-Kishner ini memiliki prinsip yaitu reduksi menggunakan hirdazon yang
selanjutnya ditambahkan dengan suatu basa yang sangat kuat. Reduksi ini melalui
eliminasi gas nitrogen dari hidrazon. Natrium hidroksida pekat panas
mendeprotonasi hidrazon, yang kemudian dapat mengeliminasi anion alkil. Reaksi
ini berlangsung dengan kestabilan termodinamik N2. Tags: hidrokarbon, Kimia
Organik Sintesis, metode Wolf-Kishner, reduksi aldehid,
Reduksi Aldehid dan Keton menjadi Hidrokarbon Metode Mozingo
Prinsip dari metode
Mozingo ialah mengubah gugus karbonil menjadi tioasetal, yg selanjutnya
direduksi oleh nikel Raney. Ikatan C-O adalah ikatan yg kuat, tapi ikatan C-S
lebih lemah, dan mudah direduksi dgn nikel Raney. Kita dapat melepaskan gugus
karbonil aldehid dan keton dgn menjadikannya tioasetal, analog sulfur dari
asetal, yg dibentuk dlm suatu reaksi analog untuk
Penataan
Ulang Molekul
Penataan ulang dibagi menjadi 2 golongan :
Proses intramolekul : gugus yang pindah tidak pernah lepas dari molekul yang mengalami penataan
ulang. Proses intermolekul : gugus yang pindah terlepas dari molekul, kemudian
terikat kembali pada posisi yang lain. Penataan ulang intramolekul dibagi
menjadi 2 golongan : Terjadi pada sistem yang kekurangan elektron Terjadi pada
sistem
Mekanisme
Reaksi Pembentukan Asam Sinamat Melalui Kondensasi Perkin
Mekanisme Reaksi Pembentukan Asam Sinamat
Melalui Kondensasi Perkin adalah: Tags: Kimia Organik Sintesis, kondensasi
perkin, mekanisme reaksi, reaksi perkin
Kondensasi
Perkin
Reaksi Perkin adalah salah satu reaksi organik
yang ditemukan dan dikembangkan oleh William Henry Perkin, digunakan untuk
membuat atau sintesis asam sinamat dengan kondensasi aldol dari aldehid
aromatik dan asam anhidrid, ion hidroksida ataupun etoksida dengan katalis basa
Karbanion diperoleh dari pengaktifan asam anhidrid dari katalis basa. Secara
sederhana, mekanismenya dapat dijelaskan, dimana reaksi pertama
Apakah yang
Dimaksud Reagen Organologam ?
Reagen organologam adalah senyawa organologam
langsung dengan ikatan antara karbon dan atom litium. Karena litium bersifat
elektropositif, maka litium menempatkan sebagian besar kerapatan muatan dari
ikatan pada atom karbon, efektif menciptakan Karbanion, senyawa organologam
sangat kuat basa dan nukleofil. Tags: karbanion, Kimia Organik Sintesis,
litium, organologam, reagen organologam, senyawa organologam
Apakah yang
Dimaksud Organologam ?
Senyawa organologam adalah senyawa di mana
atom-atom karbon dari gugus organik terikat kepada atom logam. Sebagai contoh,
suatu aloksida seperti (C3H7O)4 Ti tidaklah dianggap sebagai suatu senyawa
organologam karena gugus organiknya terikat pada Ti melalui oksigen, sedangkan
C6H5Ti(OC3H7)3 adalah organologam, karena terdapat ikatan suatu logam pada
karbon. Tags: aloksida, Kimia Organik Sintesis, organologam, Senyawa kimia,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar